Tirtanetwork.com – Bali, 24 Mei 2025 – Satu nama kembali mencuat di kalangan pencinta sepak bola tanah air: Stefano Lilipaly. Pemain berdarah Belanda-Indonesia itu sukses mencetak gol di menit ke-19 dalam laga Borneo FC kontra tuan rumah Persik Kediri, yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk tim Pesut Etam.
Gol tersebut datang di saat yang sangat krusial. Timnas Indonesia tengah memulai pemusatan latihan (TC) di Pulau Dewata menjelang laga berat menghadapi China (5 Juni) dan Jepang (10 Juni) dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Menariknya, Lilipaly—yang akrab disapa Fano—tidak serta-merta masuk dalam skuad utama Garuda. Namun dengan performa impresifnya, Fano seperti mengirim pesan langsung kepada Patrick Kluivert dan tim pelatih: bahwa dirinya layak untuk dipertimbangkan kembali.
Apalagi, Marselino Ferdinan dipastikan absen saat laga melawan China akibat akumulasi kartu kuning. Posisi gelandang serang pun menjadi kosong, dan Lilipaly—yang dikenal fleksibel sebagai gelandang, winger, bahkan penyerang—berpotensi besar mengisi kekosongan itu.

Menurut catatan Transfermarkt, Lilipaly terakhir kali membela Timnas Indonesia pada 9 Agustus 2023, saat Garuda menghadapi Turkmenistan dalam laga persahabatan. Meski hanya bermain 19 menit, Fano sukses mencatatkan satu assist untuk gol Egy Maulana Vikri. Saat itu, Indonesia menang 2-0.
Kini, kesempatan untuk kembali bersinar di level internasional terbuka lebar. Meski sudah cukup lama absen dari panggung Garuda, nama Stefano Lilipaly Timnas Indonesia kembali hidup di antara para pendukung Merah Putih. Penampilannya bersama Borneo FC pun jadi bukti bahwa ia belum habis.
“Saya selalu siap jika negara memanggil. Gol ini bukan hanya untuk klub, tapi juga sebagai bukti bahwa saya masih bisa memberikan yang terbaik,” ujar Lilipaly seusai pertandingan.
Meski demikian, jalan Fano untuk menembus 23 nama terakhir yang akan dibawa melawan China dan Jepang tidak akan mudah. Ia harus bersaing dengan sederet pemain yang lebih rutin mendapat tempat di skuad Garuda, termasuk nama-nama muda yang tengah naik daun.
Namun publik tahu, dalam sepak bola, momen adalah segalanya. Dan gol Lilipaly di menit ke-19 itu bisa jadi momen yang mengubah arah kariernya di Timnas Indonesia.
Apakah Patrick Kluivert akan tergoda untuk memberi kesempatan kedua bagi sang maestro lini tengah ini? Ataukah Fano hanya akan menjadi penonton saat Garuda bertempur demi tiket ke Piala Dunia?
Kita tunggu keputusan akhir tim pelatih. Tapi yang jelas, Stefano Lilipaly telah membuat namanya kembali menggema. (gy)