Juni 14, 2025

Tirtanetwork.com

Menghunbungkan dunia

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Ikut Larung Sesaji di Yadnya Kasada Gunung Bromo

Probolinggo, (Tirtanetwork.com) – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, turut ambil bagian dalam prosesi larung sesaji dalam perayaan Hari Raya Yadnya Kasada yang digelar masyarakat Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Rabu (11/6) dini hari. Dengan semangat tinggi, Fadli Zon mendaki ratusan anak tangga menuju puncak kawah Gunung Bromo, ditemani kabut tebal dan suhu dingin khas pegunungan.

Kehadirannya menjadi simbol dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun. Rangkaian acara Yadnya Kasada dimulai sejak Selasa malam.

Dalam momen sakral tersebut, Fadli Zon bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan sekitar 20 pejabat dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, menerima pengukuhan sebagai Warga Kehormatan Suku Tengger oleh para dukun adat.

Ketua Paruman Dukun Tengger, Sutomo, menjelaskan bahwa pengukuhan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap komitmen para pejabat dalam menjaga kelestarian budaya dan ekosistem kawasan Bromo. Usai pengukuhan, Menteri Fadli Zon menyempatkan diri mengunjungi Museum Tengger untuk melihat berbagai koleksi sejarah, artefak, dan budaya khas masyarakat lokal. Selanjutnya, ia mengikuti ritual doa bersama di Pura Luhur Poten, yang berada di tengah hamparan Lautan Pasir Bromo.

Setelah doa selesai dipanjatkan oleh para dukun pandita, sesaji yang telah disiapkan masyarakat dibawa menuju puncak kawah untuk dilarung sebagai persembahan kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Di puncak kawah, Fadli Zon secara langsung melihat warga melempar sesaji ke dalam kawah Gunung Bromo, sebagai wujud penghormatan kepada Dewa Kusuma, sosok yang diyakini oleh masyarakat Tengger sebagai penjaga kawasan suci tersebut.

“Upacara Yadnya Kasada adalah warisan budaya yang sangat berharga. Sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga dan merawatnya sebagai bagian dari identitas bangsa,” ujar Fadli Zon kepada media.

Bagi masyarakat Suku Tengger, ritual larung sesaji dalam perayaan Yadnya Kasada merupakan ungkapan syukur atas hasil panen dan rezeki selama setahun, sekaligus permohonan berkah untuk masa depan. Kawah Gunung Bromo sendiri dipercaya sebagai tempat suci dalam kepercayaan masyarakat Tengger, dan telah menjadi pusat ritual keagamaan sejak ratusan tahun lalu. (qq)