timnas-china-disambut-dingin-di-indonesia-psywar-atau-strategi
tirtanetwork.com – Jakarta – Kedatangan Timnas China ke Indonesia untuk menghadapi laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis, 5 Juni 2025, justru memunculkan atmosfer yang tak biasa. Alih-alih gegap gempita penyambutan seperti biasanya, skuad asuhan Branko Ivankovic justru disambut dengan suasana yang… dingin dan nyaris tanpa euforia.
Senin malam (2/6), pukul 22.30 WIB, pesawat China Eastern Airlines yang membawa rombongan Timnas China mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Namun yang mengejutkan, tak ada sambutan meriah, tak terlihat suporter yang menyemangati, bahkan hanya segelintir media dan petugas keamanan yang hadir. Sebagian netizen menyebut ini sebagai “sambutan paling datar sepanjang sejarah laga internasional di Indonesia.”
Yang lebih mengejutkan lagi, beberapa pemain China terlihat merokok di area bandara secara terbuka. Pemandangan ini cukup mengundang sorotan, mengingat standar profesionalisme dan protokol internasional yang lazimnya berlaku ketat di even sekelas Kualifikasi Piala Dunia.
Psywar Awal atau Strategi Terbaca?

suasana yang tak biasa! terlihat beberapa pemain timnas china sedang asik menghisap morok diarea bandara Soekarno Hatta, saat menunggu rombangan yang lain datang
Tak berhenti di situ. Pelatih Timnas China, Branko Ivankovic, justru mengeluarkan pernyataan yang memancing panas:
“Kami akan menurunkan sepuluh striker untuk melawan Indonesia.”
Komentar ini tentu saja bukan pernyataan teknis harfiah, melainkan bagian dari perang urat saraf (psywar). Ivankovic tampaknya berusaha menanamkan tekanan psikologis ke kubu Indonesia dengan cara sindiran yang dibalut keyakinan tinggi.
Namun, sebagian pengamat melihat ini sebagai tanda kegugupan tersembunyi. Apalagi, Indonesia kini bukan lagi tim lemah yang mudah dipermainkan. Di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert, skuad Garuda telah menjelma menjadi kekuatan baru Asia Tenggara dengan kekompakan, stamina, dan semangat bertarung luar biasa.
GBK Akan Menjadi Neraka
Laga yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) diyakini bakal berlangsung panas, bukan hanya karena faktor teknis, tetapi juga soal harga diri, gengsi, dan atmosfer penonton yang luar biasa. Puluhan ribu suporter Merah Putih akan memadati stadion dan menjadi energi tambahan bagi Marselino dkk.
Pertanyaannya kini: apakah China benar-benar akan tampil dengan strategi ofensif penuh? Atau justru Ivankovic mencoba menggiring Indonesia untuk terpancing bermain terbuka, sehingga strategi jebakan bisa dijalankan?
Kemenangan Tak Ditentukan Nama Besar
Laga Kamis nanti bukan hanya tentang tiga poin. Ini adalah pertarungan mental antara dua karakter sepak bola yang berbeda: satu datang dengan strategi dingin dan penuh kontrol… satu lagi menyala dengan semangat dan dukungan rakyat.
Yang perlu diingat, sejarah besar tak menjamin kemenangan. Di atas lapangan hijau, yang menentukan adalah keberanian, kerja sama, dan semangat untuk bertarung.
Apa Kata Netizen?
Berikut beberapa komentar warganet di media sosial soal kedatangan Timnas China:
“Yang nyambut cuma petugas bandara dan wartawan? Ini kayak rombongan turis aja.”
“Merokok di bandara? Itu pemain bola profesional?”
“Laga nanti bakal seru. Kita tunggu saja siapa yang kena mental!”
Apakah pernyataan sang pelatih China hanyalah gertakan kosong? Atau justru cerminan dari strategi matang untuk menekan Timnas Indonesia sejak awal?
Kita tunggu jawabannya di lapangan. Satu hal yang pasti: GBK tak akan memberi ruang bagi mereka yang datang tanpa mental juang.(gi)
More Stories
Arogansi 9 Striker China Dibungkam Timnas Indonesia, Gol Ole Romeny Antar Garuda Jaga Asa ke Putaran Keempat!
Polres Probolinggo Kota Kerahkan 200 Personel Amankan Malam Takbir Idul Adha 1446 H
Kasus Dugaan Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Satpol PP Lumajang Berakhir Damai, Laporan Resmi Dicabut