Kanwil Kemenag Jatim Dorong FKUB Kota Probolinggo Jadi Teladan Moderasi dan Kerukunan

Probolinggo (Tirtanetwork.com) – Upaya memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kota Probolinggo kembali mendapat perhatian serius dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Timur. Tim Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kanwil Kemenag Jatim melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo, Kamis (16/10) siang.

Kegiatan yang berlangsung di sekretariat FKUB itu dipimpin langsung oleh Ketua Tim KUB Kanwil Kemenag Jatim, Maimon, didampingi sejumlah anggota. Mereka disambut hangat oleh Ketua FKUB Kota Probolinggo, Dr. Ahmad Hudri, beserta jajaran pengurus harian, di antaranya Achmad Philip (Sekretaris), Dawam Ihsan (Wakil Ketua I), Budi Krisyanto (Wakil Ketua II), Agus Maryono (Bendahara), dan Mashuri Nurzah (Wakil Bendahara).

Dalam kunjungan tersebut, Maimon menegaskan bahwa kegiatan monev ini tidak sekadar bentuk pembinaan administratif, tetapi juga bagian dari upaya mempererat sinergi antar lembaga dalam menjaga harmoni sosial.

“Kami ingin memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi FKUB berjalan optimal. Terlebih, tahun ini ada dukungan dana operasional sebesar Rp50 juta dari Kementerian Agama yang harus dimanfaatkan secara transparan dan produktif,” ujarnya.

Maimon, yang sebelumnya menjabat Kasi Pendidikan Takmiliyah Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Jatim, juga menekankan pentingnya penguatan program kolaboratif antara Kanwil dan FKUB kabupaten/kota. Menurutnya, inisiatif seperti Desa atau Kelurahan Sadar Kerukunan perlu dikembangkan sejalan dengan Program Kampung Moderasi Beragama. “Kami berharap FKUB Kota Probolinggo bisa menjadi model teladan dalam menciptakan masyarakat yang harmonis, toleran, dan moderat,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua FKUB Kota Probolinggo, Dr. Ahmad Hudri, menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan berbagai program strategis yang berfokus pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu yang sedang dirancang adalah pembentukan Kelurahan Sadar Kerukunan dan pendirian Rumah Pintar Moderasi Beragama.

“Rumah Pintar Moderasi ini nantinya akan menjadi pusat edukasi dan kolaborasi lintas agama, tempat masyarakat belajar dan berdialog tentang nilai-nilai kebangsaan dan moderasi,” terang Hudri.

Selain itu, FKUB juga akan menggelar Pendidikan Kader Penggerak Moderasi Beragama pada 18–19 Oktober 2025. Kegiatan ini ditujukan bagi kalangan muda sebagai agen perubahan dan duta toleransi di lingkungan mereka. “Kami ingin menyiapkan generasi muda yang memiliki semangat kebangsaan, memahami moderasi, dan siap menjadi pelopor kerukunan,” tambahnya.

Hudri pun mengapresiasi dukungan penuh Pemerintah Kota dan Kantor Kemenag Kota Probolinggo terhadap seluruh kegiatan FKUB. Menurutnya, sinergi tersebut menjadi fondasi penting dalam menjaga keharmonisan kehidupan antarumat beragama.

“Kami berterima kasih atas dukungan yang tidak hanya berupa anggaran, tetapi juga fasilitas dan pendampingan. Ini bukti nyata komitmen bersama untuk menjaga Probolinggo tetap rukun,” tegasnya.

Suasana kegiatan monitoring berlangsung akrab dan produktif. Tim KUB turut melakukan pengisian instrumen evaluasi sebagai bagian dari proses penilaian pelaksanaan program FKUB. Kegiatan tersebut diakhiri dengan dialog terbuka seputar strategi penguatan moderasi beragama di tingkat lokal.

BERITADAERAHLATEST NEWSPOLITIK & PEMERINTAHANPROBOLINGGO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *