FKUB Gandeng SDIT Tahfidz BINTANGKU Perkuat Budaya Religius di Sekolah

Probolinggo (Tirtanetwork.com) – Upaya memperkuat pendidikan karakter dan nilai moderasi beragama terus digencarkan di Kota Probolinggo. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo menjalin kerja sama strategis dengan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Tahfidz BINTANGKU untuk membangun “School Religious Culture” atau budaya sekolah religius yang inklusif, toleran, dan berjiwa kebangsaan.

Penandatanganan nota kesepahaman berlangsung di SDIT Tahfidz BINTANGKU, Jalan Bengawan Solo Nomor 131, pada Senin (27/10/2025) pukul 13.00 WIB. Kegiatan tersebut menjadi momentum penting dalam upaya menciptakan sekolah sebagai pusat pembentukan karakter anak bangsa.

Rombongan FKUB dipimpin langsung oleh Ketua FKUB Kota Probolinggo, Dr. H. Ahmad Hudri, ST, MAP, bersama jajaran pengurus yakni Drs. Dawan Ihsan, Dr. Budi Krisyanto, dan Drs. Agus Maryono. Mereka disambut hangat oleh Kepala SDIT Tahfidz BINTANGKU, Trisni Asyigah Zin, S.Pd, beserta guru dan staf sekolah.

Dalam sambutannya, Trisni Asyigah Zin menegaskan pentingnya kerja sama ini sebagai langkah konkret memperkuat pendidikan karakter siswa.

“Kami berterima kasih kepada FKUB atas dukungan yang diberikan. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata untuk membangun budaya sekolah yang religius, toleran, dan mencintai kebangsaan sejak dini,” ujarnya.

Trisni juga menjelaskan bahwa kerja sama tersebut memiliki tiga fokus utama, yakni memperkaya perspektif pendidikan berbasis toleransi, menjadikan sekolah sebagai agen perdamaian, dan memberikan pengalaman nyata bagi siswa dalam hidup rukun di tengah keberagaman.

Sementara itu, Ketua FKUB Kota Probolinggo, Dr. Ahmad Hudri, menegaskan komitmen FKUB dalam memperluas kolaborasi lintas sektor, khususnya di bidang pendidikan. Menurutnya, pembinaan karakter dan moderasi beragama harus dimulai sejak anak-anak masih duduk di bangku sekolah dasar.

“Kami berharap kerja sama ini tidak berhenti di atas kertas, tetapi diwujudkan dalam kegiatan nyata yang bermanfaat bagi peserta didik dan masyarakat,” tegasnya.

Hudri menambahkan, pendidikan karakter menjadi pondasi utama dalam mencetak generasi yang moderat, toleran, dan mencintai persatuan bangsa.

“Anak-anak yang dibekali pemahaman tentang moderasi dan penghormatan terhadap perbedaan sejak dini akan tumbuh menjadi generasi yang menghargai keragaman dan menjaga harmoni sosial,” jelasnya.

Tak hanya fokus pada moderasi beragama, FKUB dan SDIT Tahfidz BINTANGKU juga menyepakati kerja sama di bidang ekoteologi. Program ini mencakup pendampingan bagi guru dan siswa dalam kegiatan Adiwiyata, serta edukasi lintas agama yang memperkenalkan peserta didik pada pembimbing rohani dari berbagai keyakinan.

Langkah tersebut diharapkan mampu memperluas wawasan keberagamaan sekaligus menumbuhkan kesadaran ekologis dan tanggung jawab sosial. Dengan demikian, siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, peduli lingkungan, dan menghargai keberagaman.

Di akhir kegiatan, Dr. Ahmad Hudri menegaskan bahwa sekolah memiliki peran vital dalam menanamkan nilai kemanusiaan dan kebangsaan.

“Sekolah bukan sekadar tempat menimba ilmu, melainkan ladang untuk menumbuhkan nilai-nilai moral dan harmoni sosial. FKUB hadir untuk memastikan nilai-nilai itu tumbuh subur di dunia pendidikan,” tutupnya.

BERITADAERAHLATEST NEWSPENDIDIKAN & KESEHATANPROBOLINGGO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *