Kasus ISPA di Lumajang Capai 52 Ribu Saat Musim Pancaroba
Lumajang (Tirtanetwork.com) — Memasuki musim pancaroba, kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Lumajang terus meningkat. Hingga Oktober 2025, tercatat 52.348 kasus yang tersebar di berbagai kecamatan. Kondisi ini diperkirakan masih akan bertambah hingga akhir tahun bila cuaca tak kunjung stabil.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Lumajang, tren kasus ISPA tahun ini memang sedikit menurun dibanding dua tahun terakhir. Pada 2023, jumlah kasus mencapai 58.698, kemudian naik menjadi 60.273 kasus pada 2024. Meski demikian, angka tahun ini tetap tergolong tinggi.
“Grafik kasus tahun ini memang sedikit menurun, namun potensi peningkatan masih ada seiring perubahan cuaca dan daya tahan tubuh masyarakat yang menurun,” jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Lumajang, Marshall Trihandono, Selasa (28/10/2025).
Dari total kasus yang tercatat, remaja dan dewasa mendominasi dengan 41 persen dari total penderita. Disusul kelompok anak menuju remaja (25 persen) dan balita di bawah lima tahun (16 persen).
Menurut Marshall, penyebaran ISPA terjadi hampir merata di seluruh kecamatan. Perubahan cuaca ekstrem dan kondisi lingkungan yang lembap membuat virus penyebab ISPA lebih cepat menular.
“Sebagian besar kasus disebabkan oleh rhinovirus, yang mudah menyebar lewat udara. Selain itu, juga ditemukan kasus akibat virus influenza dan jenis lainnya,” ujarnya.
Meski tergolong ringan, penyakit ISPA tetap perlu diwaspadai. Gejala seperti batuk, pilek, dan sesak napas bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi penderita dengan daya tahan tubuh lemah.
“ISPA biasanya akan sembuh dengan sendirinya seiring meningkatnya daya tahan tubuh. Namun, jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari, sebaiknya segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat,” tambah Marshall.
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, memakai masker saat udara berdebu, serta memperbanyak asupan cairan dan vitamin guna mencegah infeksi saluran pernapasan di musim pancaroba ini.

