Liga 2 Kini Punya Perusahaan Sendiri! Saham Klub Dipecah, Tiket Resmi Dijual Lewat Sobat Liga!

Jakarta – Tirtanetwork.com | Liga 2 Indonesia atau yang kini dikenal sebagai Pegadaian Championship kembali mencuri perhatian! Tak hanya sekadar kompetisi kasta kedua, kini Liga 2 akan berdiri sebagai entitas bisnis tersendiri yang memiliki perusahaan mandiri—lengkap dengan struktur korporasi dan saham yang terbagi antara PT LIB dan klub-klub peserta.

Ya, Anda tidak salah dengar! Mulai musim 2025/2026, Liga 2 akan menjadi satu-satunya kompetisi kasta kedua di Asia Tenggara yang memiliki struktur kepemilikan saham formal, layaknya klub-klub elite Eropa. Kepemilikan mayoritas sebesar 52% dipegang oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), sementara 48% sisanya dimiliki oleh klub-klub peserta Liga 2 yang tergabung dalam anak usaha kompetisi tersebut.

Liga 2 Jadi Entitas Korporasi Sendiri, Tak Lagi Sekadar Kompetisi Bayangan Liga 1

Dalam keterangan resminya, Ferry Paulus, Direktur Utama PT LIB, menjelaskan bahwa transformasi Liga 2 ini bukan sekadar formalitas. Nantinya, segala urusan komersial, siaran, sponsor, hingga pengelolaan pendapatan akan dikelola berdasarkan struktur kepemilikan saham. Artinya, Liga 2 tidak lagi menjadi “bayangan” Liga 1, tetapi berdiri mandiri dan setara dalam hal pengelolaan bisnis sepak bola.

“Kami akan segera memanggil pemilik-pemilik klub Liga 2 untuk menandatangani akta pengesahan badan hukum perusahaan secara notarial. Ini langkah revolusioner agar Liga 2 lebih profesional dan punya arah bisnis yang jelas,” ujar Ferry dalam pernyataan resminya, Senin (7/7).

dengan perubahan ini, semua hal yang selama ini melekat di Liga 1 seperti hak siar, hak komersial, distribusi sponsor, hingga akses broadcast, akan dikembalikan ke Liga 2 sesuai porsi saham yang dimiliki.

Tiket Liga Juga bisa dibeli via Sobat Liga, Platform Resmi Milik PT LIB Sendiri

Tak hanya urusan struktural, PT LIB juga melakukan inovasi besar dalam hal tiketing dan e-commerce. Untuk pertama kalinya, semua penjualan tiket Liga 1 dan Liga 2 akan dilakukan secara terpusat melalui satu platform resmi bernama Sobat Liga.

Yang menarik, Sobat Liga bukan pihak ketiga, melainkan platform digital milik PT LIB itu sendiri! Ini berarti, seluruh transaksi tiket pertandingan musim ini akan dimonopoli dan diawasi langsung oleh operator liga.

“Kami ingin memastikan semua tiket dijual secara aman, terdata, dan transparan. Sobat Liga akan menjadi kanal utama untuk distribusi tiket, baik Liga 1 maupun Liga 2,” tambah Ferry Paulus.

Hal ini juga dinilai sebagai langkah untuk menghindari praktik percaloan serta mempermudah akses suporter dalam membeli tiket pertandingan secara digital. PT LIB memastikan bahwa sistem Sobat Liga siap digunakan untuk seluruh laga musim ini yang dimulai Agustus mendatang.

Liga 2 Menuju Era Profesionalisme Baru

Transformasi ini membuat Liga 2 kini bukan lagi kasta dua yang stagnan dan tertinggal. Dengan entitas bisnis sendiri, keterlibatan langsung klub dalam kepemilikan saham, serta sistem tiket terintegrasi melalui Sobat Liga, kompetisi ini menuju level profesionalisme baru.

Berikut poin-poin penting perubahan Liga 2 musim ini:

1. Liga 2 memiliki perusahaan sendiri sebagai entitas bisnis resmi

2. Kepemilikan saham: 52% oleh PT LIB, 48% oleh klub-klub Liga 2

3. Pendapatan komersial dan siaran akan dibagi sesuai struktur saham

4. Sobat Liga jadi satu-satunya platform resmi penjualan tiket

5. Pengesahan badan hukum liga 2 akan dilakukan dalam waktu dekat

Liga 2 Tak Lagi Kasta Dua dalam Bisnis

Langkah berani PT LIB membuat Liga 2 kini punya kekuatan setara dengan Liga 1, setidaknya dari sisi bisnis. Dengan model kepemilikan saham dan sistem pengelolaan modern, Pegadaian Championship siap menjelma menjadi kompetisi yang tak hanya melahirkan pemain-pemain muda berbakat, tetapi juga menjadi produk industri olahraga yang mandiri dan menguntungkan.

BERITAFOOTBALLLatest NewsSPORT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *