Marsda TNI Anumerta Fajar Adrianto Dimakamkan Berdampingan dengan Sang Ayah di Probolinggo
Probolinggo (Tirtanetwork.com) – Kecelakaan pesawat latih jenis Microlite Fix Wing Quicksilver GT500 di kawasan Ciampea, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu pagi (2/8/2025), menewaskan salah satu pilot senior TNI Angkatan Udara, Marsekal Muda TNI Anumerta Fajar Adrianto. Sebagai bentuk penghormatan terakhir, jenazah almarhum dimakamkan berdampingan dengan pusara sang ayah, Letkol Purnawirawan Kusindrianto, di TPU Monyetan, Kelurahan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Senin siang (4/8/2025).
Usai diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, jenazah langsung disambut upacara militer di lokasi pemakaman. Hadir dalam prosesi tersebut para kerabat, sejawat, hingga anak-anak asuh almarhum selama bertugas di lingkungan TNI AU.
Menurut para pelayat, Marsda TNI Anumerta Fajar dikenal sebagai sosok yang rendah hati, bersemangat tinggi, dan memiliki dedikasi besar dalam dunia kedirgantaraan. Ia juga dikenal dengan julukan Red Wolf, nama panggilan kebanggaan saat menerbangkan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.
Dalam penghormatan terakhir, pasukan TNI AU melakukan tembakan salvo sebelum jenazah dikebumikan di samping ayahandanya. Momen haru tak terelakkan ketika tanah merah perlahan menutupi liang lahat sang pahlawan udara.
Almarhum merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1992 dan sempat menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau). Namanya sempat mencuat saat peristiwa intersepsi udara dengan pesawat FA-18 Hornet milik Angkatan Laut Amerika Serikat di langit Bawean, pada tahun 2003.
Sayangnya, almarhum gugur dalam insiden jatuhnya pesawat latih bernomor registrasi PKS126, yang dikemudikannya bersama seorang co-pilot. Saat ini, sang co-pilot dikabarkan dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan intensif.
Kehilangan Marsda TNI Anumerta Fajar Adrianto menjadi duka mendalam bagi keluarga besar TNI AU dan dunia kedirgantaraan Indonesia. Banyak yang mengenangnya bukan hanya sebagai pilot tangguh, tetapi juga mentor yang inspiratif bagi generasi muda penerbang. (qq)