Operasi Patuh Semeru 2025, Polres Probolinggo Tindak 8.694 Pelanggar
Probolinggo ( Tirtanetwork.com) – Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar Polres Probolinggo selama dua pekan, mulai 14 hingga 27 Juli 2025, membuahkan hasil signifikan. Melalui gabungan langkah preemtif, preventif, dan represif, operasi ini berhasil menindak 8.694 pelanggar lalu lintas sekaligus menekan angka kecelakaan hingga 24 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif, menyampaikan bahwa Operasi Patuh Semeru tidak hanya fokus pada penindakan hukum, tetapi juga mengedepankan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Selama operasi berlangsung, jajaran Satlantas aktif memberikan penyuluhan tentang keselamatan berlalu lintas (Kamseltibcarlantas), menyebarluaskan informasi melalui media massa dan media sosial, serta turun langsung ke lokasi-lokasi rawan kecelakaan.
“Tujuan utama dari Operasi Patuh Semeru adalah membangun budaya tertib berlalu lintas di tengah masyarakat. Jika masyarakat semakin sadar, maka potensi kecelakaan bisa ditekan,” tegas AKBP Latif pada wartawan.
Selain mengedepankan pendekatan persuasif, polisi juga melakukan penindakan tegas terhadap pelanggaran lalu lintas. Selama 14 hari pelaksanaan, Polres Probolinggo mencatat total 1.278 pelanggar ditindak melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), sementara 928 pelanggar lainnya dikenai tilang manual.
Selain itu, sebanyak 6.488 pengguna jalan mendapat teguran langsung. Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga menahan 145 unit kendaraan yang terbukti tidak sesuai standar serta tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat-surat resmi.
“Kami mengimbangi edukasi dengan penegakan hukum. Penindakan ini penting agar masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya,” ungkap Kapolres.
Dampaknya pun terasa. Selama operasi berlangsung, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Probolinggo tercatat mengalami penurunan signifikan. Dari 17 kasus pada Operasi Patuh tahun 2024, kini hanya tercatat 13 kejadian selama pelaksanaan tahun ini.
Penurunan tersebut setara dengan 24 persen. Meskipun Operasi Patuh Semeru 2025 telah resmi berakhir, Kapolres menegaskan bahwa upaya edukasi akan terus berlanjut. Polisi tetap akan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas.
“Kami akan terus melakukan pembinaan. Namun jika ada pengendara yang membahayakan keselamatan diri dan orang lain, maka penindakan hukum tetap menjadi pilihan,” pungkas AKBP Latif. (qq)